Kamis, 01 November 2012

KUANTAN SINGINGI

 `







Wilayah Singingi memiliki kekayaan alam yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu obyek wisata, selain memiliki potensi wisata alam namun juga terdapat potensi wisata dan lingkungan.
Hal tersebut di ungkapkan Wakil Bupati Drs H Zulkifli MSi saat menghadiri pembukaan acara mandi balimau kasai di Tepian Pantai Sungai Muara Lembu Jum’at 20 Juli 2012.
Untuk wisata alam yang ada di Singingi ujar Wabup, diantaranya Panorama Alam Bukik Cokiak, Air Terjun Tujuh Tingkat Sungai Gemuruh di Desa Pulau Padang. Objek wisata-wisata alam yang ada tersebut merupakan asset yang potensial untuk di kembangkan, ujar Zulkifli.
Melalui pengembangan dan pemanfaatan objek wisata alam yang ada teresbut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta dapat memberikan kontribusi yang positif terhadapmasyarakat dan juga daerah.
Disamping objek wisata yang disebutkan diatas dan masih ada objek wisata lainnya seperti arung jeram didesa Pangkalan Indarung dan juga menjadi lokasi Mamucuak yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Disamping itu juga ada Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling untuk mereka yang suka dengan kegiatan menantang dan Adventure.
Juga ada kegiatan budaya dan religi seperti mandi balimau kasai yang mampu menarik ribuan orang untuk dating, dan ini pasti memberikan efek bagi masyarakat, Apalagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi memberikan perhatian dan komitmen yang sangat kuat terhadap pengembangan objek wisata di daerah ini termasuk di kawasan Singingi.
Karena itu Pemkab berharap, semua pihak diminta untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan sector pariwisata, karena dengan berkembangnya sector pariwisata dapat memberikan efek yang sangat luar biasa bagi masyarakat dan juga pemerintah seperti penerimaan bagi daerah. (Riau Pos)
JKarena sekarang udah jadi orang Kuansing,jadi harus tau dong mengenai Kuansing.
Daftar Objek Wisata Kuansing
Pacu jalur>>Jalur adalah sampan berukuran panjang (Long Boat Race) 25-40 M, proses pembuatan Jalur ini dimulai dari musyawarah dan mufakat masyarkat untuk mencari kayu ke hutan. Penebangan kayu harus yang memenuhi persyaratan, baik besar kayu, panjang kayu, umur kayu, dan bahkan dinilai dari marwah kayu itu sendiri yang berada disekitar hutan. Setelah penebangan kayu dilaksanakan, kayu dibentuk setengah jadi dan selanjutnya diangkut kedesa dan dilanjutkan setelah sesampainya di desa dan siap untuk dilayur (diasapi).

Dalam proses pengasapan jalur tadi, masyarakat yang punya hajatan disuguhkan makanan khas Kuantan Singingi dan diselingi dengan kegiatan kesenian tradisonal. Pacu jalur merupakan pesta Budaya Rakyat yang dilaksanakan tanggal 21-24 Agustus setip tahunnya. Pesta budaya rakyat ini telah menjadi Event Nasional dan diikuti oleh Kabupaten-Kota se-Propinsi Riau, Propinsi tetangga, bahkan diikuti oleh negara jiran Malaysia, Brunei dan Singafore. Antusias pengunjung sangat tinggi untuk menyaksikan Pacu Jalur, apalagi kalau ada yang diunggulkan. Disamping nilai budaya yang sangat unik, baik entuk Jalur, cara memacukan mempunyai makna dan harus didukung stamina yang prima. Cerita lebih lanjut tentang Pacu Jalur bisa anda baca di Pacu Jalur Kuantan Singingi

Perahu Baganduang
Ditepian Pasar Lubuk Jambi dilaksanakan lomba Perahu Baganduang dan prosesi Manjopuik Limau, acara ini dilaksanakan minggu pertama selepas hari raya Idul Fitri (tanggal 8 Syawal). Manjopuik Limau adalah prosesi setelah kegiatan mengadakan kegiatan Batobo ke sawah antara pemuda dan pemudi yang menaruh kasih saying diperantara oleh orang ke tiga yang disebut Titian Sosok. Cerita lebih lanjut tentang bisa anda baca postingan ini Perahu Baganduang

Air Terjun Guruh Gemurai
Objek wisata Air Terjun Guruh Gemurai berjarak 23 KM dari pusat Kota Teluk Kuantan. Indahnya air terjun ini memeberikan kenyamanan dan ketenangan tersendiri bagi pengunjung. Nama Guruh Gemurai diambil dari bahasa daerah setempat, dimana Guruh berarti Gemuruh (bunyi air terjun dimaksud), sedangkan Gemurai adalah percikan air yang berserakan. Jadi air terjun Guruh Gemurai berarti air terjun yang bunyi percikannya (curahannya) bergemuruh. Anda berada di Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi yakni Teluk Kuantan dengan bus menuju arah Kiliran Jao Sumbar akan melalui Kota Lubuk Jambi, Ibukota Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, namun sebelumnya yakni 3 Km sebelum Lubuk Jambi (19 Km) dari Teluk Kuantan, anda dapat menikmati keindahan Danau “Kebun Nopi” tidak ada duanya di Kuantan Singingi. Anda berada di Lubuk Jambi Ibukota Kecamatan Kuantan Mudik masih Kabupaten Kuantan Singingi, 3 Km arah Kiliran Jao Sumbar, anda memulai perjalanan yang mendaki sesekali melalui jalan yang berbelok-belok dengan panorama alam yang terkenal bagian dari Bukit Barisan, sampailah anda ditengah-tengah pendakian yang berbukit-bukit and lurah, disanalah terdapat air terjun Guruh Gemurai, tepatnya di desa Kasang. Cerita lebih lanjut dan foto-fotonya bisa anda lihat postingan ini Air Terjun Guruh Gemurai


Air Terjun Tujuh Tingkat
Objek wisata ini, air yang terjun dari tingkat pertama ketingkat berikutnya kita seakan melihat kristal yang berjatuhan. Air terjun tujuh tingkat ini berada dalam Hutan alami yang belum terjamah oleh tangan manusia. Untuk menuju objek wisata ini kita menempuh perjalanan 35 KM dari pusat Kota Teluk Kuantan dan dilanjutkan dari Pasar Tradisional Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan. Dari sini kita melanjutkan dengan menggunakan pompong atau speed boat selama limabelas menit. Disepanjang aliran sungai lita dihibur dengan kicauan burung dan suara binatang (ungko) hutan yang bergelantungan di sepanjang sungai kuantan.

Sumber Air Panas Alam
Kemudian potensi lain adalah Sumber Air Panas Alami yang terletak di Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan. Konon air panas yang mengandung belerang ini mampu mengobati penyakit kulit dan penykit laainnya. Menurut penduduk setempat Air Panas ini akan lebih panas pada hari Selasa dan Sabtu. Objek Wisata Air Panas Alam ini berjarak 33 Km dari Teluk Kuantan. Dari Teluk Kuantan arah Kiliran Jao yakni 500 M sebelum sampai di Kota Lubuk Jambi, anda akan menjumpai simpang jalan ke arah kanan dan terus melanjutkan perjalanan 11 Km akan sampai ke satu tempat bersejarah yang konon sejak nenek moyang sudah dikunjungi beramai-ramai oleh masyarakat dalam dan luar Kuantan Singingi untuk berobat penyakit kulit, reumatik dan lain-lain. Itulah ‘Air Panas Alam’ yang keluar dari perut bumi atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Dari persimpangan jalan anda melalui beberapa desa yakni Pulau Binjai, Pabaun, Siak dan sampailah ke lokasi dimaksud.


Air Terjun Pati Soni
Objek wisata Air terjun pati Soni ini terletak di Desa Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik. Untuk sampai ke Objek wisata ini kita menemuh jarak 34 Km dari pusat Kota Teluk Kuantan.

Pangkalan Indarung
Menagkap Ikan larangan di Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi. Merupakan tradisi masyarakat setempat. Biasanya dilakukan pada bulan desember pada setiap tahunnya. Pemerintah Desa dengan masyarakat setempat membuat sebuah peraturan bagi warganya, bahwa barang siapa yang menagkap ikan diluar musim panen maka mereka yang melanggar akan dikenakan hukumn atau sangsi.

Danau Masjid Koto Kari
Keindahan alam di Danau Masjid Koto Kari sangat mempesona, apalagi kalau dikunjungi saat matahari hampir tenggelam. Jarak dari pusat kota teluk kuantan tiga kilometer dan melintasi jalan utama ke Sumatra barat. Dari Teluk Kuantan dapat ditempuh dengan bus menuju ke barat ke arah jalan Lubuk Jambi Kiliran Jao, dengan hitungan menit saja sampailah kita di simpang, belok ke kiri jalan ke ‘Danau Mesjid’ sejauh 300 M dari simpang jalan raya. Disana anda dapat menikmati keindahan Danau Mesjid dengan sampan dayung serta fasilitas lainnya.


Rawang Udang
Danau Rawang Udang berlokasi di desa Talontam Benai, Kecamatan Benai. Objek wisata ini berjarak 13 KM dari pusat kota teluk kuantan. Objek wisata Danau rawang Udang ini dikelola pihak swasta yang telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kereta dayung. Restoran, oven stage, Mushola, wc, dan asilitas lainnya. Anda ingin melihat fotonya silakan klik ini

Logas
Logas terletak antara Pekanbaru dan Teluk Kuantan, sekitar 40 km dari Teluk Kuantan menuju Pekanbaru. ada tempat yang disebut Logas. Sebagian besar masyarakat di sini bekerja sebagai emas miners. Nama logas tidak hanya dikenal sebagai tambang emas, tetapi juga terkenal dengan kerja paksa selama masa penjajahan Jepang. Logas yang penuh dengan batu batu dataran rendah yang menyimpan potensi emas nya. Di antara bukit-bukit batu, Batang Singingi aliran sungai mengalir dengan jelas air yang memberikan tambahan nilai panorama alam yang indah.

Wisata desa Koto sentajo
Desa Wisata Koto Sentajo terletak 5 Km dari Teluk Kuantan Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi, untuk mencapainya bisa menggunakan bus menuju ke timur yakni arah ke Rengat ibukota Kabupaten Indragiri Hulu sejauh 5 Km sampailah di desa Koto Sentajo yang ditetapkan sebagai ‘Desa Wisata’. Di desa ini dapat kita saksikan peninggalan sejarah atau adat nenek moyang berupa rumah adat dengan bagunan asli dengan motif khusus. Masyarakat di desa tersebut masih kental dengan adat kebiasaan yang diterima dari nenek moyang leluhurnya. Walaupun kehidupan masyarakat sudah jauh meninggalkan kebiasaan lama itu, namun ada hal-hal tertentu yang tidak mau ditinggalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di belakang desa wisata ini masih terdapat hutan yang asli, yang sampai sekarang masih dilarang untuk merusaknya, dan ini telah ditetapkan sebagai hutan lindung seluas 5000 Ha.
Warna-Warni Budaya Kuantan Singingi
Kabupaten Kuantan Singingi merupakan Pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu di Provinsi Riau. Kabupaten ini menyimpan potensi budaya yang sangat banyak yang bisa dinikmati.
Dalam acara pembukaan Pacu Jalur, beraneka kebudayaan dari setiap kecamatan yang ada di daerah ini ditampilkan dalam Pawai Budaya. Pawai tersebut dipusatkan di lapangan yang ada di tengah kota Taluk Kuantan (gambar atas).
Berikut ini warna-warni kebudayaan Kuantan Singingi yang berhasil saya abadikan.
Silek Pangean (Silat Pangean) merupakan salah satu olah raga pencak silat yang paling terkenal dari tanah Kantan. Dalam Silek Pangean sendiri juga terdiri dari beraneka jenis dan tingkatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan pedang.
Masih dari Kecamatan Pangean, ada satu ritual adat yang juga bisa kita saksikan yaitu Prosesi Turun Mandi bagi anak bayi.
Pakaian adat, terutama pengantin di Kabupaten Kuantan Singingi juga beraneka ragam, corak dan warna.
Alat musik Calempong merupakan alat musik tradisional di Kuantan Singingi. Alat musik ini sering digunakan dalam acara-acara adat.
Berbagai perlengkapan dan pakaian adat di Kuantan Singingi penuh dengan warna warni, Menggambarkan masyarakatnya yang selalu dinamis dan ceria.
Alat Musik Daerah Kuantan Singingi
Randai
Randai merupakan suatu kesenian asli daerah kuantan singingi yang unik, dimana dalam kesenian ini mengisahkan seorang bujang gadi ( laki-laki yang berpenampilan wanita ) dalam kehidupannya sehari-hari. Alat musik yang paling dominan dimainkan dalam mengiringi kesenian randai ini adalah biola.

BIOLA
 Biola termasuk salah satu alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik dawai keluarga biola yang lain adalah Viola, Cello, dan Contrabass. Perbedaannya terletak pada ukurannya, namun cara berbunyi dan cara resonansinya sama. Deretan instrument musik tersebut adalah kelompok alat musik inti yang mengisi orkestra simfoni kuno.Biola Gaya Melayu riau (kuantan singingi).

Adapun bagian yang sangat penting dalam permainan biola melayu riau, baik sebagai pengiring lagu melayu maupun sebagai instrumental adanya tiga tempat melodi yang harus dimainkan yaitu :
(1) melodi pengantar bagian awal.
(2) melodi pengantar bagian tengah.
(3) melodi pengantar bagian penutup.

Ciri khas dari biola yang digunakan dalam mengiringi kesenian randai
Bahan

Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Sedangkan bagian belakang dan samping biola dibuat dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Bagian belakang biola umumnya dibuat dari kayu utuh yang dipahat secara simetris.
Leher biola biasanya terbuat dari kayu mapel yang setipe dengan bagian belakang dan samping badan biola. Begitu juga dengan jembatan biola, terbuat dari bahan yang sama. Pada leher biola terdapat papan jari yang dibuat dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama.Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Rambut yang digunakan untuk busur biola ini biasanya diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), meskipun busur-busur yang lebih murah menggunakan serat sintetis. Jika busur biola rajin digosok dengan gala akan membuat ‘cengkeraman’ busur ke senar menjadi lebih stabil dan terkontrol (tidak gampang lepas), dan dapat membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan biasanya dibuat dari kayu pernambuco untuk hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang lebih murah, dan busur yang murah biasanya menggunakan serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon untuk digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.
Senar biola. Senar dibuat dari dawai halus, direntangkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan dapat dikembangkan dengan cara dicampuri logam. Hingga kini, senar modern banyak menggunakan baja padat, baja untingan, atau berbagai bahan sintetis.
Fungsi dari biola ini adalah:
1.    sebagai alat musik pengiring dalam keseniaan randai di kuantan singingi, sehingga dengan diiringi musikbiola menjadikan kesenian randai menjadi lebih menarik dan membawa emosi para penonton.
2.    selain itu juga sebagai alat musik pengiring lagu yang berisi cerita dan nasehat.
Biola ini dimainkan oleh seseorang yang pandai dan mengerti akan alur cerita dari randai yang diceritakan.
Alat musik tradisional yang digunakan lainnya dalam kehidupan bermasyarakat kuantan singingi ialah talempong( calempong ).
TALEMPONG (CALEMPONG)
TALEMPONG adalah  alat musik perkusi yang terbuat dari logam, perunggu, atau besi, berbentuk bundar, terdapat di daerah Kuantan dan Riau.Talempong ini berbentuk bundar pada bagian bawahnya berlobang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyi dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.
Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau penyambutan, Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik menyambut tamu istimewa. Talempong ini memainkanya butuh kejelian dimulai dengan tangga pranada DO dan diakhiri dengan SI.



Talempong diiringi oleh akord yang cara memainkanya serupa dengan memainkan piano.


Fungsi talempong adalah :
1.    mengiringi sebuah tarian sakral.
2.    pada zaman dahulu dibunyikan ketika akan menyampaikan sebuah pesan pentingdari wali nagari oleh orang suruhannya kepada masyarakat.
3.    dimainkan ketika me ngiringi pasangan pengantin menuju rumah mempelai wanita (bararak).
4.    dimainkan dalam mengiringi tarian silat kampung.
5.    mengiringi tari Batobo. Tari batobo adalah seni pertunjukan tradisional dari daerahKuantanSingingi. Tari Batobo berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat yang bekerja di sawah, atau sebagai ungkapan kegembiraan setelah masa panen tiba. Pola gerak, tata rias, tata busana, dan musik tari, serta pola lantai tari Batobo menggambarkan budaya masyarakat agraris, yang sederhana. Kesederhanaan tersebut menunjukkan bahwa tari Batobo adalah sebuah tari yang mempunyai pola tari yang bersifat kerakyatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar